Profil Desa Gentasari
Ketahui informasi secara rinci Desa Gentasari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, merupakan desa strategis yang hidup di denyut nadi jalur kereta api dan jalan provinsi. Dengan model ekonomi ganda yang menyeimbangkan sektor pertanian padi dan perdagangan-jasa yang dinamis, desa ini fokus pada pembanguna
-
Lokasi Strategis di Jalur Transportasi Utama
Desa Gentasari dilintasi oleh jalur rel kereta api double track dan jalan provinsi, menjadikannya wilayah dengan mobilitas dan aksesibilitas tinggi yang mendorong pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa.
-
Perekonomian Ganda yang Seimbang
Desa ini berhasil mempertahankan sektor pertanian sebagai lumbung pangan sekaligus mengembangkan sektor perdagangan yang ramai di sepanjang jalan utamanya, menciptakan resiliensi ekonomi yang kuat.
-
Fokus pada Pembangunan dan Keselamatan
Menghadapi tantangan sebagai daerah perlintasan, pemerintah desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Imam Farid, S.AP., fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung kedua sektor ekonomi serta meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.

Di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, terdapat sebuah desa di mana suara gemuruh kereta api yang melintas berpadu harmonis dengan desau angin di hamparan sawah. Desa Gentasari adalah sebuah potret nyata dari perpaduan antara tradisi agraris dan dinamika modern yang dibawa oleh jalur transportasi utama. Sebagai desa yang dibelah oleh rel kereta api dan jalan provinsi, Gentasari telah tumbuh menjadi pusat aktivitas ekonomi yang unik, menyeimbangkan perannya sebagai salah satu lumbung padi dengan geliat perdagangan dan jasa yang tak pernah berhenti. Ini adalah kisah tentang sebuah komunitas yang hidup dan berkembang di persimpangan jalan, merajut kesejahteraan dari sawah dan etalase toko.
Mengenal Desa Gentasari: Lokasi, Sejarah dan Tatanan Administratif
Sejarah Desa Gentasari, seperti banyak desa di tanah Jawa, seringkali terbungkus dalam narasi folkloris yang kaya makna. Nama "Gentasari" diyakini berasal dari dua kata: "Genta" yang berarti lonceng atau genta, dan "Sari" yang bermakna inti, bunga, atau sari pati. Nama ini dapat diartikan secara filosofis sebagai "inti dari suara kebaikan" atau "pusat dari sesuatu yang berharga," sebuah harapan para pendirinya agar desa ini menjadi tempat yang membawa kemakmuran dan kebaikan.
Secara administratif, Desa Gentasari saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Imam Farid, S.AP. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap dalam publikasi "Kecamatan Kroya Dalam Angka 2024" (yang menyajikan data tahun 2023), luas wilayah desa ini tercatat 372,00 hektare. Wilayah ini terbagi menjadi 5 dusun, yaitu Dusun Gentasari, Dusun Karangreja, Dusun Karangturi, Dusun Jakatawa, dan Dusun Rawaapu. Kelima dusun ini selanjutnya diorganisir ke dalam 11 Rukun Warga (RW) dan 58 Rukun Tetangga (RT).
Hidup di Denyut Nadi Transportasi
Karakteristik geografis dan sosial ekonomi Desa Gentasari secara fundamental dibentuk oleh posisinya yang sangat strategis di jalur transportasi utama.
- Jalur Kereta Api Double TrackDesa ini dilintasi oleh jalur rel kereta api ganda (double track) yang merupakan koridor vital di selatan Jawa. Kehadiran jalur ini membawa konsekuensi ganda. Di satu sisi, ia memberikan kemudahan akses dan memicu pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Di sisi lain, ia menghadirkan tantangan serius terkait keselamatan, terutama di titik-titik perlintasan sebidang, di mana jalan desa bertemu langsung dengan rel kereta. Pengelolaan dan peningkatan keamanan di perlintasan ini menjadi isu penting bagi pemerintah desa dan para pemangku kepentingan terkait.
- Jalan ProvinsiSelain jalur kereta, Desa Gentasari juga dilalui oleh jalan provinsi yang menjadi salah satu arteri utama di Kecamatan Kroya. Jalan ini menjadi koridor bagi lalu lintas kendaraan yang menghubungkan Kroya dengan wilayah lain, menciptakan arus pergerakan orang dan barang yang tinggi setiap hari.
Dua Pilar Ekonomi: Merawat Lumbung Pangan, Menggerakkan Roda Perdagangan
Posisi strategis Desa Gentasari telah membentuk model ekonomi ganda yang menjadi kekuatan utamanya.
- Sektor Pertanian sebagai Lumbung PanganMeskipun berada di jalur yang ramai, Desa Gentasari masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan produktif. Sektor ini menjadi pilar utama ketahanan pangan dan sumber mata pencaharian tradisional bagi banyak warganya. Komoditas utama yang dibudidayakan ialah padi, menjadikan Gentasari sebagai salah satu desa penyumbang produksi beras di Kecamatan Kroya.
- Sektor Perdagangan dan Jasa yang DinamisDi sepanjang jalan provinsi yang melintasi desa, berderet berbagai macam usaha perdagangan dan jasa. Toko-toko kelontong, bengkel, warung makan, toko material bangunan, dan berbagai usaha komersial lainnya tumbuh subur, melayani tidak hanya kebutuhan warga lokal tetapi juga para pelintas. Kedekatan dengan pusat keramaian Kroya menjadikan sektor ini sangat prospektif.
- Pemberdayaan UMKMDesa Gentasari memiliki potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beragam, baik yang berbasis hasil pertanian (misalnya penggilingan padi, olahan makanan) maupun yang berbasis perdagangan dan jasa. Pemerintah desa, sesuai dengan visinya, terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui berbagai program, seperti fasilitasi pelatihan manajemen usaha, pengemasan produk, dan pemasaran digital, agar mampu bersaing dan berkembang.
- Peran BUMDes "GENTA MANDIRI"Desa Gentasari memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama "GENTA MANDIRI." Peran BUMDes di desa dengan karakter ganda seperti ini sangat strategis. BUMDes dapat mengembangkan unit usaha yang menjembatani kedua pilar ekonomi, misalnya:
- Unit AgribisnisMengelola penyewaan alsintan atau menjadi pemasok sarana produksi pertanian.
- Unit Perdagangan dan JasaMengelola aset desa seperti ruko atau kios yang disewakan, atau mendirikan unit usaha seperti toko modern desa (TokoDes).
- Unit Pengelolaan Keamanan PerlintasanBekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola area di sekitar perlintasan sebidang agar lebih aman dan tertib.
Infrastruktur Penunjang Kehidupan di Desa Perlintasan
Pembangunan infrastruktur di Desa Gentasari diarahkan untuk mendukung dua kebutuhan utama: kelancaran sektor pertanian dan keamanan serta kenyamanan di kawasan pemukiman dan perdagangan yang padat.
- Infrastruktur PertanianPemeliharaan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi serta Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi prioritas untuk mendukung produktivitas petani.
- Infrastruktur Perkotaan dan KeselamatanPembangunan drainase untuk mengatasi genangan air, penerangan jalan umum, serta penataan bahu jalan di sepanjang koridor komersial menjadi sangat penting. Namun yang paling krusial ialah upaya peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api, baik melalui pembangunan palang pintu otomatis, pos jaga, maupun sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat.
- Fasilitas UmumDesa ini dilengkapi dengan fasilitas publik yang memadai, termasuk Balai Desa, fasilitas pendidikan, dan sarana ibadah yang menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi populasi yang besar dan padat.
Tata Kelola Pemerintahan dan Visi Pembangunan
Pemerintahan Desa Gentasari, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Imam Farid, S.AP., menjalankan tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap dinamika wilayahnya.
- Visi DesaPemerintah Desa Gentasari memiliki visi: "Terwujudnya Masyarakat Desa Gentasari yang Religius, Sejahtera, Adil dan Makmur, Berbasis Pertanian dan Perdagangan yang Berkelanjutan." Visi ini secara akurat menangkap esensi dari karakter desa yang memiliki dua pilar ekonomi. Penekanan pada kata "Berkelanjutan" menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan dan sosial.
- Pembangunan PartisipatifPerencanaan pembangunan desa dilakukan melalui forum Musrenbangdes, di mana usulan dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari kelompok petani maupun pelaku usaha, ditampung dan dibahas bersama untuk menentukan prioritas pembangunan.
- Pelayanan PublikSebagai desa yang menjadi perlintasan dan mudah diakses, tuntutan terhadap kualitas pelayanan publik yang cepat dan efisien menjadi sangat tinggi. Pemerintah desa terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur dan sistem pelayanannya.
Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Gentasari
Desa Gentasari memiliki sejumlah potensi unggulan:
- Lokasi Super StrategisBerada di jalur utama transportasi darat (jalan raya dan kereta api).
- Ekonomi Ganda yang ResilienKeseimbangan antara sektor pertanian dan perdagangan memberikan stabilitas dan potensi pertumbuhan.
- Populasi BesarMerupakan pasar domestik yang kuat dan sumber daya manusia yang melimpah.
- Aksesibilitas TinggiMudah dijangkau dari berbagai arah, memudahkan distribusi barang dan jasa.
Peluang pengembangan ke depan meliputi:
- Pengembangan Rest Area atau Pusat KulinerMemanfaatkan lokasinya di jalan provinsi untuk menciptakan titik persinggahan bagi para pelancong.
- Pusat Distribusi Produk PertanianMenjadi hub pengumpul dan distribusi hasil pertanian dari desa-desa sekitar berkat akses transportasinya yang unggul.
- Penguatan UMKMMengembangkan produk-produk unggulan desa dengan branding yang kuat.
- Optimalisasi Peran BUMDes "GENTA MANDIRI"Menjadikannya sebagai entitas bisnis profesional yang mampu menangkap berbagai peluang ekonomi dari posisi strategis desa.
Tantangan utama yang dihadapi bersifat unik sesuai dengan kondisinya:
- Keselamatan Perlintasan Kereta ApiMerupakan isu prioritas yang menyangkut nyawa warga.
- Kemacetan dan Kesemrawutan Lalu LintasRisiko yang timbul akibat tingginya volume kendaraan di jalan provinsi.
- Persaingan UsahaSektor perdagangan yang ramai berarti tingkat persaingan yang juga tinggi.
- Alih Fungsi LahanTekanan pembangunan komersial dan pemukiman berisiko menggerus lahan pertanian produktif.
- Kebisingan dan PolusiDampak negatif dari berada di jalur transportasi utama.
Visi dan Arah Pembangunan Desa Gentasari ke Depan
Visi dan Misi Desa Gentasari memberikan panduan yang jelas untuk menavigasi kompleksitasnya. Arah pembangunan ke depan akan terus berfokus pada upaya harmonisasi antara pengembangan sektor perdagangan dan pelestarian sektor pertanian. Program-program akan diarahkan untuk memitigasi risiko dari lokasinya yang strategis (misalnya dengan advokasi pembangunan flyover atau underpass di perlintasan) sambil secara maksimal memanfaatkan peluang ekonominya.
Pemberdayaan UMKM, penguatan BUMDes, dan peningkatan kualitas infrastruktur akan menjadi agenda utama untuk mewujudkan visi desa yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan.
Gentasari, Dinamika Kehidupan di Persimpangan Kemajuan
Desa Gentasari di Kecamatan Kroya adalah sebuah mikrokosmos dari Indonesia modern, di mana ladang-ladang hijau subur berdampingan dengan deru kereta api dan hiruk pikuk jalan raya. Desa ini adalah kisah tentang bagaimana sebuah komunitas hidup dan berkembang di sebuah persimpangan, sebuah titik pertemuan antara tradisi agraris dan modernitas transportasi. Masyarakatnya adalah para petani yang tangguh sekaligus para pedagang yang dinamis.
Perjalanan Desa Gentasari adalah tentang mencari keseimbangan—antara memanfaatkan peluang ekonomi dari lokasinya yang strategis dan memitigasi risiko yang menyertainya. Dengan tata kelola yang adaptif, semangat kerja warganya, dan visi yang jelas, Gentasari memiliki potensi besar untuk menjadi model desa perlintasan yang berhasil, membuktikan bahwa kemakmuran dapat tumbuh subur di mana saja, bahkan di antara riuhnya jalur kemajuan.